Maz 139 (MAD2T*Mlm*14 Jun*Tahun 2)

Mazmur 139

Penjelasan Singkat
Daud menentang orang fasik

Isi Pasal
Perenungan ajaran tentang Allah yang maha tahu dan maha hadir.

Judul Perikop
Doa di hadapan Allah yang maha tahu (139:1-24)

Tafsiran: Menyadari bahwa Tuhan itu mahatahu, mahahadir, dan mahakuasa, dapat memberikan ketenangan pada kita saat menghadapi masalah. Daud tidak sekadar memahami bahwa Allah mahatahu, mahahadir, mahakuasa. Ia menjadikan kebenaran dahsyat tersebut sebagai bagian konkret dari pengalaman nyatanya dan juga menjadi dasar bagi doanya.

Menghadapi serangan orang fasik (Mazmur 139:19-22), Daud memohon agar Tuhan memeriksa hidupnya (Mazmur 139:23-24). Dalam kemahatahuan-Nya, Tuhan pasti tahu setiap tindakan yang Daud buat dan motif yang melatarbelakangi tindakan itu (Mazmur 139:2). Tuhan juga tahu aktivitasnya sehari-hari (Mazmur 139:3), tahu apa yang akan Daud katakan sebelum ia mengatakannya (Mazmur 139:4). Kemahatahuan Tuhan itu luar biasa, hingga pemazmur sulit memahaminya (Mazmur 139:6). Tuhan juga mahahadir hingga tidak mungkin orang menghindar dari-Nya (Mazmur 139:7, band. Yer. 23:24). Tidak ada tempat bagi Daud untuk menyembunyikan diri dari Allah. Bahkan jika ia dapat terbang menyamai kecepatan cahaya sekalipun, tak mungkin baginya melarikan diri. Di sana juga Allah akan menuntunnya (Mazmur 139:10). Karena kegelapan sekalipun tidak dapat menghalangi pandangan Allah (Mazmur 139:11-12). Tuhan yang telah menciptakannya mengenal dia (Mazmur 139:13-16). Dalam sorotan pemahaman semacam inilah, Daud menempatkan situasi yang sedang dia hadapi, yakni serangan musuhnya. Ia berdoa agar Tuhan membinasakan mereka (Mazmur 139:19), sebab mereka adalah musuh Tuhan juga (Mazmur 139:20). Daud sendiri membenci mereka (Mazmur 139:22). Karena itu Daud meminta agar Tuhan menyelidiki dirinya dan menguji kesetiaannya, sehingga jelas bahwa ia tidak seperti musuh-musuh Tuhan (Mazmur 139:23-24).

Meyakini kemahatahuan, kemahahadiran dan kemahakuasaan Tuhan, pasti memberikan kedamaian dalam hidup orang percaya. Karena kemahatahuan-Nya, kehadiran-Nya secara pribadi, serta kekuasaan-Nya yang absolut, nyata dalam karya-Nya untuk kesejahteraan umat-Nya. Ia juga mahasuci. Seharusnyalah kita setia mengikut Dia dan berani untuk tidak kompromi terhadap kejahatan.

Comments

Popular posts from this blog

2 Tawarikh 23 (MAD2T*Pagi*19 Feb*Tahun 2)

2 Raja-Raja 25 (MAD2T*Pagi*23 Jan*Tahun 2)

1 Tawarikh 7 (MAD2T*Pagi*27 Jan*Tahun 2)