2 Tawarikh 23 (MAD2T*Pagi*19 Feb*Tahun 2)

2 Tawarikh 23

Penjelasan Singkat
Yoas menjadi raja

Isi Pasal
Yoas menjadi raja Yehuda. Hukuman mati atas Atalya. Kebangunan melalui Yoyada.

Garis Besar
23:1 Yoyada, setelah mengatur segala sesuatu sesuai dengan perintah TUHAN, mengangkat Yoas menjadi raja.
23:12 Atalya dibunuh.
23:16 Yoyada mengajak orang Israel untuk kembali menyembah TUHAN.

Tafsiran: Kapan Anda terakhir kali melakukan hal yang benar, yang membutuhkan keberanian besar melakukannya, dengan risiko yang Anda sadari akan sedemikian besar berdampak bagi diri Anda sendiri? Dalam hidup, seringkali Tuhan mengizinkan kita berada dalam situasi-situasi tertentu, di mana keberanian untuk bertindak, sangat dibutuhkan.

Ahazia yang jahat telah menemui kematiannya di tangan Yehu, cucu Nimsi (2 Tawarikh 22:9). Sepeninggalnya, tidak ada dari anak-anaknya yang sanggup memerintah sehingga membuat ibunya, Atalya, mengambil alih pemerintahan setelah membinasakan seluruh keturunan raja dari kaum Yehuda (2 Tawarikh 22:9-10). Akan tetapi Yoas, anak bungsu raja Ahazia, berhasil lolos dari tragedi tersebut berkat pertolongan saudara perempuannya. Oleh Yosabat, sang kakak, Yoas disembunyikan di rumah Allah selama enam tahun lamanya di bawah pengawasan imam Yoyada.

Adapun Yoyada, paham apa yang tengah terjadi dalam kerajaan Yehuda, yakni bahwasanya Atalya, nenek dari Yoas tersebut, tidak berhak sama sekali atas tampuk pemerintahan yang ada. Yoyada menunggu saat yang tepat untuk melakukan sesuatu hal yang benar, yakni melantik Yoas menjadi raja atas Yehuda. Ini tentu saja bukan tanpa risiko, mengingat Atalya adalah seorang yang bengis dan kejam. Ia menghadapi risiko dicopot dari jabatannya sebagai imam, hingga risiko kehilangan nyawanya dan seluruh anggota keluarganya. Sungguh mengerikan.

Dinamika kehidupan tidak selalu berjalan mulus. Pada waktu semuanya baik dan lancar, kita tidak pernah akan menemukan kesulitan untuk mengambil keputusan-keputusan yang baik dan benar. Namun apabila sesuatu kemudian terjadi dan kita dihadapkan pada kondisi dan situasi yang sulit, saat itulah ketangguhan iman dan keberanian kita diuji. Mari meneladani imam Yoyada. Bertindaklah apabila Anda yakin apa yang Anda lakukan adalah benar. Tuhan pasti menyertai Anda.

Comments

Popular posts from this blog

2 Raja-Raja 25 (MAD2T*Pagi*23 Jan*Tahun 2)

1 Tawarikh 7 (MAD2T*Pagi*27 Jan*Tahun 2)