Maz 81 (MAD2T*Pagi*15 Mei*Tahun 2)
Mazmur 81
Penjelasan Singkat
Suatu seruan untuk memuji Allah
Isi Pasal
Allah mencaci umat-Nya karena tidak tahu berterima kasih dan menggambarkan keadaan bahagia yang mereka miliki jika saja mereka menaati Dia.
Judul Perikop
Nyanyian pada waktu pembaruan perjanjian (81:1-16)
Tafsiran: Sepintas waktu membaca bagian pertama mazmur ini nampaknya merupakan mazmur pujian (Mazmur 81:2-4). Pemazmur mengajak kita memuji Tuhan. Namun, bagian kedua mazmur ini berisi peringatan atau teguran (Mazmur 81:9-17). Seakan-akan Tuhan tidak berkenan pada pujian mereka.
Mungkin lebih tepat kita menggolongkan mazmur ini sebagai mazmur pengajaran. Mazmur ini mengajarkan ibadah yang benar yang terdiri dari dua komponen yang harus seimbang dan serasi. Dua komponen itu adalah Memuji menyembah Tuhan dan Mendengarkan firman-Nya.
Panggilan memuji Tuhan adalah bagian dari ketetapan Allah (Mazmur 81:5) agar umat-Nya mengingat karya-Nya atas hidup mereka (Mazmur 81:6-8). Memuji Tuhan harus tulus karena menghargai karya-Nya. Menghargai karya Tuhan berarti menerima karya-Nya tersebut dalam hidup sebagai umat-Nya. Oleh karena itu, bagian penting lainnya dalam ibadah adalah kesediaan mendengarkan firman Tuhan dengan sungguh-sungguh dan tentunya dengan menaati sepenuh hati perintah-perintah-Nya.
Sepertinya bagian mendengarkan firman Tuhan ini adalah bagian yang paling sulit untuk ditaati oleh umat Tuhan. Terbukti berulang kali umat diperintahkan untuk mendengar (Mazmur 81:9, 14) dan Tuhan mengeluhkan ketidakmauan mereka untuk mendengar (Mazmur 81:12, 14). Apa yang dikeluhkan Tuhan adalah kenyataan dalam sejarah mereka. Berulang kali mereka melupakan Allah yang telah menebus mereka dari perbudakan Mesir dan berubah setia dengan menyembah allah asing (Mazmur 81:10-11).
Yang mana lebih penting? Memuji dan menyembah Tuhan atau mendengarkan dan menaati firman-Nya? Keduanya bukan untuk dipertentangkan atau diurutkan. Keduanya adalah bagaikan dua sisi dari satu mata uang. Menyembah Tuhan berarti mengakui kedaulatan-Nya atas hidup kita. Hal itu baru terbukti saat kita menaati firman-Nya.
Comments
Post a Comment