Maz 73 (MAD2T*Pagi*11 Mei*Tahun 2)
Mazmur 73
Penjelasan Singkat
Orang benar ditopang
Isi Pasal
Godaan untuk iri terhadap kemakmuran orang jahat dan bagaimana membentengi diri terhadap itu. Takdir yang mengerikan dari orang yang tidak beriman.
Judul Perikop
Pergumulan dan pengharapan (73:1-28)
Tafsiran: Ada penafsir yang menggolongkan mazmur ini sebagai mazmur hikmat karena mempertanyakan atau memperbandingkan orang fasik dengan orang benar layaknya nasihat-nasihat di kitab Amsal. Akan tetapi, satu perbedaan yang penting adalah sifat personal dari mazmur ini. Pertanyaan mengenai orang fasik dan orang benar muncul dari pengalaman pribadi dan bukan sekadar pengamatan secara umum. Pemazmur mengalami dirinya yang hidup saleh, seolah-olah kena tulah, sedangkan orang fasik di sekelilingnya sepertinya diberkati Tuhan. Sulit bagi pemazmur untuk memahami hal tersebut dengan akal sehatnya, maupun dengan karakter Allah yang adil, yang dikenalnya lewat hukum Taurat.
Pemazmur baru menemukan jawabannya ketika ia berpaling kepada Allah (Mazmur 73:17-20). Saat beribadah di rumah Tuhan, ia baru melihat bahwa keadilan Allah itu nyata. Orang-orang fasik yang terlihat mujur sebenarnya rapuh dan rawan kehancuran, walaupun mereka sendiri tidak menyadarinya. Pemazmur juga mengakui kebodohannya, yang tidak bisa melihat melampaui inderanya yang terbatas. Namun, ia juga bersyukur karena Tuhan tetap menuntunnya di masa-masa sulit seperti itu. Ia meyakini kembali bahwa hanya Allah sumber pengharapannya. Maka ia boleh mendekatkan diri dan terus berpaut kepada-Nya.
Kalau umat Perjanjian Lama bisa dikuatkan oleh Mazmur 73 ini apalagi kita, umat Perjanjian Baru. Keadilan Allah sudah ditegakkan oleh Yesus melalui kematian-Nya. Kalau sampai saat ini, kita menyaksikan bahkan mengalami ketidakadilan, tetaplah percaya bahwa karya salib Kristus tidak sia-sia. Dia akan menegakkan keadilan, entah sekarang, atau kelak pada kedatangan-Nya yang kedua. Bila belum sekarang, terimalah itu sebagai kesempatan buat mereka yang jahat bertobat, dan buat kita yang benar, mengabarkan Injil kepada mereka!
Amin
ReplyDelete