Maz 69 (MAD2T*Pagi*09 Mei*Tahun 2)

Mazmur 69

Penjelasan Singkat
Keluhan Daud dalam kesesakan

Isi Pasal
Daud mengeluhkan kesulitan yang berat dan memohon Allah untuk menolong dia.

Judul Perikop
Doa dalam kesesakan (69:1-36)

Tafsiran: Pernahkah kita merasa tertekan dan tenggelam dalam berbagai persoalan? Pemazmur pernah mengalaminya.

Pemazmur merasa lesu dan lemah dalam segala hal, terutama secara fisik dan kerohaniannya (Mazmur 69:4). Ia telah mencoba berpuasa dan berkabung atas semua persoalannya, tetapi ia justru menjadi sindiran orang-orang hingga yang berada di pintu gerbang (Mazmur 69:11-13). Pemazmur memberitahukan alasan celaan dan noda yang dialaminya karena cintanya akan TUHAN dan rumah-Nya (Mazmur 69:8-10). Hal ini membawanya berada dalam persoalan yang sangat besar dan dalam sehingga merasa bagaikan seseorang yang akan tenggelam bahkan dihanyutkan (Mazmur 69:1-3). Ada musuh-musuh yang sangat banyak memaksanya mengembalikan hal yang tidak dirampasnya, bahkan hendak membinasakannya (Mazmur 69:5). Ia memohon kepada Allah agar situasinya tidak membuat orang-orang lain yang berharap kepada TUHAN mendapat malu (Mazmur 69:7). Ia memohon agar TUHAN menjawab, tidak menyembunyikan wajah terhadapnya, melainkan segera datang menebus dan membebaskan dia (Mazmur 69:14-19).

Di tengah-tengah segala kesesakannya, pemazmur meyakini bahwa Allah mengetahui, mengenal bukan hanya situasinya, celaan dan noda yang diterimanya. Ia yakin bahwa Allah mengenal dirinya sendiri dengan segala kebodohan dan kesalahan-kesalahannya (Mazmur 69:6, 20). Pemazmur yakin bahwa Allah akan akan menjawabnya dengan pertolongan yang setia pada waktu perkenanan-Nya (Mazmur 69:14).

Apa yang menjadi penyebab segala persoalan yang kita hadapi? Apabila itu berkenaan dengan iman kita kepada TUHAN, janganlah kuatir. TUHAN mengetahui, mengenal segala situasi dan kelemahan kita. TUHAN akan memakai segala situasi untuk memuliakan Dia sehingga setiap orang yang percaya dan menantikan-Nya tidak akan dipermalukan. Hanya bersabar, TUHAN menjawab dan menyelesaikan persoalan, bukan pada waktu kita melainkan pada waktu perkenanan-Nya. Berserulah kepada TUHAN, maka Ia menolong kita dalam kesetiaan-Nya. [JH]

Bagaimana sikap kristiani terhadap para musuh? Dapatkah kita meminta pembalasan Tuhan terhadap mereka yang memfitnah kita? Pantaskah kita memohonkan hukuman Tuhan bagi mereka yang telah berlaku jahat kepada kita? Kelihatannya jawaban menurut pemazmur dalam nas ini adalah ya!

Pada mazmur 69 ini, pemazmur memohon pertolongan Tuhan baginya. Namun, isi permohonan yang disampaikan pemazmur kepada Tuhan bukan berkenaan dengan penyelamatan dirinya melainkan mengandung doa khusus. Dalam doanya ini pemazmur meminta supaya mereka yang berlaku jahat memperoleh pembalasan Tuhan sesuai dengan perbuatan mereka (ayat 23-29). Apa alasan pemazmur meminta pembalasan Tuhan ini? Supaya keadilan Tuhan ditegakkan sebab kalau orang jahat tidak dihukum maka kejahatan akan merajalela. Kejahatan dan dosa harus dihukum supaya kebenaran Tuhan tidak dipermainkan dan agar keadilan dijalankan.

Sebelum kita terburu-buru menyimpulkan bahwa si pemazmur ini seorang yang pendendam, marilah kita memperhatikan hal-hal berikut ini. Pertama, kita tidak menemukan ungkapan dendam pribadi dan pembalasan demi kepentingan pemazmur dalam nas ini. Doa pemazmur memohon pembalasan Tuhan kepada para musuh bukan diakibatkan dirinya mendendam, tetapi karena dirinya menginginkan Tuhan dipermuliakan. Kedua, pemazmur tidak membalas perlakuan para musuh itu seperti seorang yang "main hakim" sendiri melainkan ia menyerahkan hak penghukuman itu kepada Tuhan yang berjanji untuk melakukan hal tersebut (Rm. 12:19; Ibr. 10:30). Dalam kitab Roma 13:4 Tuhan mengizinkan dan merestui lembaga pemerintah untuk menghukum orang bersalah. Jadi, bagi kita orang Kristen pada masa kini nas Mazmur 69 ini tetap berguna untuk diterapkan.

Renungkan: Kita harus membenci perilaku kejahatan, dan menuntut keadilan Tuhan atas perbuatan dosa. Namun, kita harus tetap mengasihi pelaku kejahatan tersebut dan mendoakannya agar ia memperoleh keselamatan.

Comments

Popular posts from this blog

2 Tawarikh 23 (MAD2T*Pagi*19 Feb*Tahun 2)

Nehemia 12 (MAD2T*Mlm*08 Maret*Tahun 2)

2 Raja-Raja 25 (MAD2T*Pagi*23 Jan*Tahun 2)