Maz 113 (MAD2T*Pagi 31 Mei*Tahun 2)

Mazmur 113

Penjelasan Singkat
TUHAN dipuji karena kemurahanNya

Isi Pasal
Seruan untuk memuji Allah.

Judul Perikop
TUHAN meninggikan orang rendah (113:1-9)

Tafsiran: Sepenting apakah puji-pujian bagi Tuhan dalam kehidupan orang percaya? Sering kali pujian bagi Tuhan tidak menempati posisi penting bahkan hanya dinaikkan dalam kondisi atau situasi tertentu. Kitab Mazmur yang banyak menuliskan puisi puji-pujian bagi Tuhan mengajarkan bahwa pujian bagi Tuhan harus ditempatkan sebagai prioritas utama dalam kehidupan orang percaya. Martin Luther, terdorong keinginannya memotivasi orang percaya agar terus memuji Tuhan di setiap waktu dan kesempatan, banyak menggubah lagu pujian bagi Kristen saat itu.

Memuji-Nya karena mengenali perbuatan-Nya. Pujian penuh makna akan keluar dari setiap mulut yang mengalami kedekatan dengan Tuhan. Pujian terindah bersumber pada hati orang percaya yang meyakini bahwa Dia adalah Tuhan yang mampu melakukan pekerjaan ajaib, tak tertampung oleh pikiran manusia (ay. 7-9). Pekerjaan besar dari Tuhan selalu menjadi harapan bagi pemuji Tuhan. Pekerjaan besar Tuhan sudah terbukti terjadi dalam kehidupan Israel yaitu ketika Tuhan memimpin mereka keluar dari Mesir masuk ke tanah Kanaan dengan penuh kejayaan. Mengingat dan mengenali Tuhan dalam pujian menunjukkan bahwa pemuji Tuhan percaya segala sesuatu pasti di dalam Tuhan karena Dia adalah Tuhan yang benar dan adil.

Mazmur 113. Sikap Allah Yang Merendahkan Diri
Nyanyian pujian ini adalah mazmur pertama dari kumpulan yang dalam Talmud dikenal sebagai "Hallel dari Mesir." Sebutan itu muncul dari pemakaian berulang-ulang seruan berbahasa Ibrani Hallelujah (Puji Tuhan), dan dari keterangan mengenai peristiwa Keluaran dalam Mazmur 114:1. Kumpulan ini (113-118) dimasukkan dalam ibadah agama Yahudi pada peristiwa-peristiwa perayaan.

Comments

Popular posts from this blog

2 Tawarikh 23 (MAD2T*Pagi*19 Feb*Tahun 2)

2 Raja-Raja 25 (MAD2T*Pagi*23 Jan*Tahun 2)

1 Tawarikh 7 (MAD2T*Pagi*27 Jan*Tahun 2)