Maz 110 (MAD2T*Mlm*29 Mei*Tahun 2)

Mazmur 110

Penjelasan Singkat
Kerajaan Kristus

Isi Pasal
Mesias berjanji kepada nenek moyang mereka dan dinanti-nantikan oleh mereka.

Judul Perikop
Penobatan raja imam (110:1-7)

Tafsiran: Kalau Tuhan memilih seseorang untuk menjadi pelayan-Nya, pasti orang tersebut diperlengkapi dengan otoritas, kuasa, dan talenta yang dibutuhkan. Apalagi kalau perannya sangat penting.

Pada masa PL, Musa adalah pelayan Allah yang diperlengkapi secara luar biasa dengan mukjizat-mukjizat yang dapat mematahkan kepercayaan pada allah-allah palsu. Sebagai nabi, Allah memperlengkapi dia dengan firman-Nya secara langsung. Dia menerima Taurat Tuhan untuk diajarkan kepada umat Tuhan dan dijadikan kitab hukum yang mengatur bangsa Israel. Dalam sejarah PL, Samuel adalah pelayan Allah yang diberi tiga jabatan sekaligus: imam, hakim, dan nabi. Tugas Samuel sangat penting pada masanya, yaitu memastikan kerajaan Israel dipimpin oleh orang yang diurapi Tuhan dan yang setia!

Mazmur yang berisikan doa untuk raja-imam ini memang sulit untuk diaplikasikan bagi pribadi tertentu di PL. PB jelas memahami Mazmur ini sebagai mazmur mesianik, mazmur yang menjelaskan Sang Mesias.

Apa yang bisa kita pelajari dari mazmur ini? Jabatan pelayan Allah, baik raja maupun imam adalah anugerah Allah (Mazmur 110:4), yang datang dengan penyertaan dan kuasa sehingga jabatan itu menjadi produktif. Sebagai raja, Tuhan membuat dia berhasil mengalahkan musuh-musuh bangsa (Mazmur 110:1). Sebagai imam, ia membawa jarahan musuh-musuh yang dia tundukkan sebagai kurban persembahan kepada Tuhan.

Yesus adalah Mesias dengan jabatan raja-imam-nabi. Bedanya dengan jabatan pada masa PL, Yesus menjadi imam yang mengurbankan diri-Nya untuk dipersembahkan kepada Allah demi mendamaikan bangsa-bangsa musuh kepada Allah. Dia memerintah sebagai raja damai! Dialah Sang Firman, nabi dalam arti sepenuhnya. Mari menyembah Dia karena karya-Nya membuat kita yang percaya beroleh kepastian keselamatan dan pengharapan.

Mazmur 110. Janji Kemenangan dan Kekuasaan
Ini tepatnya adalah sebuah mazmur rajani dengan tambahan nada mesianis di seluruh bagian. Pemazmur sedang mengucapkan sabda ilahi dengan otoritas seorang nabi. Dia mengalamatkan perkataan ilahi itu kepada rajanya sembari memberikan jaminan kemenangan kepada sang raja. Orang-orang sejak zaman Abraham sampai zaman Simon Makabe berdasarkan sejarah dianggap sebagai penerima pesan ini. Akan tetapi, pemakaian ayat 1 oleh Yesus secara jelas membenarkan penemuan kita di sini akan suatu arti yang lebih luas daripada makna utama mazmur ini dalam sejarah Perjanjian Lama (bdg. Mat. 22:41-45).

Comments

Popular posts from this blog

2 Tawarikh 23 (MAD2T*Pagi*19 Feb*Tahun 2)

2 Raja-Raja 25 (MAD2T*Pagi*23 Jan*Tahun 2)

1 Tawarikh 7 (MAD2T*Pagi*27 Jan*Tahun 2)