Maz 109 (MAD2T*Pagi*29 Mei* Tahun 2)
Mazmur 109
Penjelasan Singkat
Keluhan Daud tentang musuh-musuhnya
Isi Pasal
Keluhan atas kebencian, atas musuh-musuh dan permohonan untuk penghakiman Allah yang benar.
Judul Perikop
Doa seorang yang kena fitnah (109:1-31)
Tafsiran: Mazmur ratapan ini adalah permintaan tolong kepada Tuhan untuk menyelamatkan pemazmur dari kesusahan. Daud memohon kepada Tuhan untuk tidak berdiam diri dan menolong dia dari serangan orang fasik yang tidak beralasan terhadap dia (Mazmur 109:1-3), yang bahkan telah membalas kebaikan Daud dengan kejahatan (Mazmur 109:4-5).
Mazmur ini secara gamblang merupakan doa, permintaan agar Tuhan menghukum mereka yang berlaku jahat terhadap pemazmur (Mazmur 109:6-20). Pemazmur juga meminta Tuhan untuk bertindak karena nama-Nya untuk melepaskan dia dari kesulitan karena kasih setia Tuhan (Mazmur 109:21). Ia memberikan alasan dengan memberikan gambaran dirinya yang dalam kesesakan (Mazmur 109:21-25). Ia memohon supaya musuhnya dapat melihat bahwa Tuhan sendirilah yang menyelamatkan dia, dan Tuhan mengganti kutuk musuh dengan berkat sehingga musuhnya men-jadi malu (Mazmur 109:27-28). Pemazmur menutup mazmurnya dengan pujian kepada Tuhan yang membela orang miskin dan menyelamatkan mereka yang tersesak (Mazmur 109:30-31).
Apa yang diminta pemazmur? Agar Tuhan menghukum musuhnya sesuai dengan kejahatan mereka. Ia meminta supaya musuhnya, yang tidak menunjukkan kasih kepada orang yang menderita (Mazmur 109:16), juga tidak mendapat kasih (Mazmur 109:12). Pada dasarnya pemazmur meminta keadilan Tuhan (Mazmur 109:21, 26). Lihat bagaimana Petrus memahami keadilan Allah diberlakukan pada Yudas (Mazmur 109:8; Kis. 1:16, 20).
Kita sering berpikir bahwa ketika Tuhan mengajar kita untuk berdoa bagi musuh kita berarti kita tidak boleh berdoa supaya mereka mendapatkan hukuman sesuai dengan perbuatan jahat mereka. Hal ini tidak tepat. Allah kita adalah Allah yang adil dan kita mempunyai kewajiban untuk berdoa supaya keadilan Allah ditegakkan. Berdoa dengan kasih bagi musuh kita berarti berdoa supaya mereka mau bertobat dari perbuatan jahat mereka, dan sering sekali pertobatan itu baru akan terjadi ketika mereka mendapat hukuman atas perbuatan mereka.
Mazmur 109. Doa Memohon Pembalasan
Bertentangan dengan pandangan beberapa penafsir, mazmur ini jelas adalah ratapan seseorang, bukan suara dari bangsa. Pikiran dan ekspresi yang berciri pribadi terlalu kuat sehingga tidak mungkin mengandung arti kolektif. Kutukan-kutukan dalam ayat 9-21 membuat syair itu tidak cocok untuk ibadah. Teori beberapa penafsir bahwa kutukan-kutukan ini merupakan celaan-celaan para musuh pemazmur adalah tidak meyakinkan. Ada kemarahan yang kudus terhadap kejahatan (bdg. Mat. 23:13 dst.); dan pemazmur yakin bahwa lawan-lawannya juga adalah musuh-musuh Allah.
Comments
Post a Comment