Maz 100 (MAD2T*Mlm*24 Mei*Tahun 2)

Mazmur 100

Penjelasan Singkat
Pujilah Allah dengan sorak-sorai

Isi Pasal
Seruan/ajakan untuk memuji Allah karena keberadaan-Nya dan hubungan-Nya dengan kita.

Judul Perikop
Pujilah Allah dalam bait-Nya (100:1-5)

Tafsiran: Ibadah tanpa pengertian tidak akan menyukakan hati Tuhan. Pengetahuan dan pengertian tentang Tuhan tanpa firman-Nya, takkan menciptakan kedekatan dengan Tuhan. Ibadah yang menyukakan hati Allah bukanlah ibadah yang diselewengkan, bukan ibadah yang sesuai aturan tradisi, tetapi ibadah yang sungguh-sungguh dan penuh syukur atas karya keselamatan Allah.

Krisis makna ibadah. Sangat disayangkan kalau sekarang ini banyak orang tidak lagi menganggap ibadah sebagai kebutuhan. Tawaran dunia yang menggiurkan dianggap lebih mampu memenuhi segala kebutuhan. Akibatnya selain kedudukan dan peranan ibadah dalam kehidupan Kristen tergeser drastis, persekutuan dalam pertemuan-pertemuan ibadah pun tidak lebih dari sekadar ungkapan-ungkapan formalitas. Pimpinan dan warga gereja mengemban tugas mengembalikan makna ibadah yang sesungguhnya. Berarti, pemimpin dan warga gereja harus terlebih dahulu terlibat dalam penghayatan akan kebesaran, dan kebaikan Allah. Pemazmur mengajak seluruh bumi untuk beribadah kepada Allah. Semakin dalam kita memahami dan menghayati persekutuan dengan Tuhan melalui ibadah, semakin kita dapat mengalami, menyelami dan mengerti kebaikan Tuhan.

Doa: Tuhan Yesus, tambahkanlah pengertian kami mengenai Engkau.

Mazmur 100 dikenal sebagai mazmur panggilan beribadah dan sering digunakan dalam liturgi sebagai salam atau ayat pembukaan. Mazmur syukur dan pujian ini bergerak maju dari panggilan umum untuk semua bangsa (seluruh bumi) untuk beribadah kepada Tuhan menuju pada panggilan khusus kepada mereka yang mau menjadi umat-Nya untuk memasuki ruang ibadah.

Ajakan beribadah di ayat 1-2 dijelaskan dengan alasan beribadah (Mazmur 100:3).Tuhan adalah Allah yang menjadikan semua bangsa. Mereka kepunyaan Tuhan dan merupakan kawanan domba gembalaan-Nya. Di PL, Israel dijadikan contoh milik Allah yang spesial karena karya pembebasan Allah atas mereka dari perbudakan Mesir. Selain melepaskan mereka dari perbudakan, Allah menuntun mereka dalam perjalanan di padang gurun menuju tanah perjanjian. Tidak aneh penggambaran umat-Nya sebagai domba, dan Allah seperti gembala yang menuntun kepunyaan-Nya memasuki padang rumput permai.

Oleh karena itu, ajakan di ayat 4 juga ditujukan kepada bangsa-bangsa lain tersebut, yaitu untuk ikut bersama Israel memasuki pintu gerbang menuju ruang ibadah. Bersama Israel, bangsa-bangsa lain diundang untuk masuk ke pelataran bait Allah, yang memang disediakan untuk umat awam. Alasan yang diberikan adalah karena Tuhan itu baik.Kebaikan-Nya sudah dialami oleh umat-Nya. Israel telah menjadi contoh kasih setia Tuhan yang tak habis-habisnya.Kebaikan Allah ini juga bisa dialami oleh semua bangsa yang mau menyembah-Nya. Bangsa yang mau menyembah Allah, harus menyembah-Nya sesuai dengan petunjuk firman-Nya, sepadan dengan karakter-Nya yang kudus, tetapi penuh kasih.

Mazmur 100 merupakan mazmur panggilan beribadah, sekaligus pemberitaan kabar baik. Kabar baik bagi semua bangsa, semua manusia, bahwa Allah membuka diri-Nya untuk dikenal dan disembah.

Comments

Popular posts from this blog

2 Tawarikh 23 (MAD2T*Pagi*19 Feb*Tahun 2)

2 Raja-Raja 25 (MAD2T*Pagi*23 Jan*Tahun 2)

1 Tawarikh 7 (MAD2T*Pagi*27 Jan*Tahun 2)