Maz 52 (MAD2T*Mlm*30 April*Tahun 2)
Mazmur 52
Penjelasan Singkat
Keyakinan Daud pada Allah
Isi Pasal
Kemenangan umat Allah atas semua penindas.
Judul Perikop
Hukuman terhadap orang fasik (52:1-9)
Tafsiran: Mazmur 52-55 memiliki bagian judul yang sama, yaitu "Nyanyian pengajaran Daud." Walaupun judul mazmur ini memberikan konteks sejarah dari 1Samuel 21-22, agak sulit untuk melihat bahwa mazmur ini membicarakan Doeg, sang musuh Daud. Doeg tidak tepat disebut sebagai seorang yang memiliki lidah penipu (Mazmur 52:6). Lebih tepat Doeg adalah seorang penghasut. Ia menghasut Saul untuk mempersalahkan imam Ahimelekh yang menyambut kedatangan Daud. Akibatnya Ahimelekh dan seluruh keluarga imam di Nob dibantai oleh Saul dan Saul tambah lagi membenci Daud.
Mazmur ini menyatakan dengan tegas bahwa orang yang bersikap jahat (Mazmur 52:4-6) seperti Doeg atau siapa pun akan dibinasakan Allah (Mazmur 52:7). Nasihat Daud kepada orang semacam itu adalah "jangan memegahkan diri" (Mazmur 52:3). Walaupun orang seperti itu tidak kelihatan jahat oleh orang lain, namun Tuhan tidak bisa dikelabui. Tuhan akan menghukum orang jahat. Kehancuran orang jahat seperti itu akan membawa kelegaan bagi orang benar (Mazmur 52:8) karena mereka menyaksikan keadilan Allah ditegakkan (Mazmur 52:9).
Mazmur ini ditutup dengan pernyataan keyakinan Daud bahwa orang benar bertumbuh dalam pemeliharaan Tuhan, seperti pohon zaitun bertumbuh subur di dalam rumah Allah (Mazmur 52:10). Tuhan yang adil akan menegakkan kasih setia-Nya di atas orang-orang yang mengandalkan Dia. Maka tidak ada yang lebih tepat untuk menutup mazmur ini selain mengucap syukur kepada Allah!
Sebagai orang benar, kita jangan sampai putus asa apalagi menyerah melihat orang jahat sepertinya berjaya. Percayalah, pada waktunya mereka yang memegahkan diri atas kejahatan mereka akan menerima keadilan Allah dan dibinasakan-Nya. Sejarah sendiri menunjukkan bahwa tak ada orang jahat yang selama-lamanya tinggal tetap dalam kejahatan mereka. Pada saat itu, kita akan diyakinkan bahwa hidup mengandalkan Tuhan itu tidak sia-sia.
Comments
Post a Comment