Maz 19 (MAD2T*Pagi*14 April*Tahun 2)
Mazmur 19
Penjelasan Singkat
Daud berdoa memohon anugerah
Isi Pasal
Penyataan Allah atas diri-Nya di kitab alam, kitab hukum Taurat, dan kitab kehidupan manusia.
Judul Perikop
Kemuliaan TUHAN dalam pekerjaan tangan-Nya dan dalam Taurat-Nya (19:1-14)
Tafsiran: Indahnya berintereaksi dengan firman-Nya. Allah telah menyatakan kemuliaan dan pekerjaan tangan- Nya melalui ciptaan-Nya (Mazmur 19:2-7). Melalui alam semesta ini manusia sebetulnya dapat mengenal hikmat, kekuatan, serta kebaikan Allah. Walaupun alam semesta tidak dikaruniai kemampuan untuk berbicara (Mazmur 19:4), kebisuan mereka mampu menceritakan kemuliaan Allah sehingga didengar oleh siapa pun, dimana pun, serta kapan pun.
Penyataan Allah tidak berhenti sampai di sini sebab penyataan umum melalui alam semesta tidak mungkin memampukan manusia bertahan dalam kehidupan ini dan memiliki hidup yang berkenan kepada-Nya (Mazmur 19:15). Karena itu penyataan umum ini diperkaya dengan penyataan khusus Allah yaitu firman-Nya (Mazmur 19:8-11). Melaluinya Allah menjalin hubungan dengan manusia secara langsung dan menyentuh keberadaan manusia hingga ke pusat kehendaknya yaitu mulai dari akal budi, hati, hingga jiwa. Sentuhan yang dilakukan oleh firman-Nya adalah sentuhan secara pribadi dan bekerja di dalam diri manusia. Manusia yang tersentuh oleh firman-Nya menjadi manusia yang tidak terpengaruh oleh situasi dan kondisi di sekitarnya. Apa pun yang terjadi jiwanya tetap segar dan hatinya tetap bersuka. Kesegaran dan kesukaan itu akan memancar keluar dari matanya sehingga orang lain dapat menyaksikannya (Mazmur 19:9). Ia akan menyadari dosa- dosanya, dan mengerti bagaimana seharusnya ia hidup (Mazmur 19:12), serta ketidakmampuannya untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya (Mazmur 19:13). Daud menyadari semuanya ini dan dituntun untuk memohon kepada Allah agar dianugerahi kemampuan dan kesempatan untuk hidup berkenan kepada- Nya (Mazmur 19:14-15).
Jika alam semesta bekerja dalam kebisuannya, firman itu akan bekerja dalam intereaksinya dengan manusia. Karena itu manusia harus mempelajari dan memegang teguh firman-Nya seperti yang diteladankan oleh Daud (Mazmur 19:12-13).
Renungkan: Betapa indah, sempurna, teguh, tepat, murni, benar dan lebih bernilainya firman Allah dari segala kemuliaan harta dunia, (Mazmur 19:11). Karena itu jangan biarkan firman itu diam dalam kebisuan karena keengganan kita untuk berintereaksi dengannya. Keindahan dan kekuatannya akan bekerja dalam diri kita jika kita mau menyediakan waktu secara khusus untuk berintereaksi dengannya.
Comments
Post a Comment