Nehemia 2 (MAD2T*Mlm*03 Maret* Tahun 2)
Nehemia 2
Penjelasan Singkat
Artahsasta mendukung Nehemia
Isi Pasal
Kunjungan Nehemia ke Yerusalem dengan ijin dari Artahsasta.
Judul Perikop
Nehemia diutus ke Yerusalem (2:1-10)
Tekad untuk membangun kembali tembok Yerusalem (2:11-20)
Tafsiran: Nehemia mungkin tidak dapat menduga bagaimana Tuhan akan memakai dia menjadi alat-Nya untuk menolong bangsanya, membangun tembok Yerusalem. Dia sedang melayani di puri Susan, yang letaknya jauh dari Yerusalem. Ia juga terikat dengan pekerjaannya sebagai juru minuman raja (Nehemia 2:1). Namun ternyata Tuhan memiliki rencana bagi dirinya. Yang indah adalah Nehemia peka dan cepat tanggap akan rencana-Nya itu.
Tuhan memakai kesedihan yang terlihat dalam wajah Nehemia (1b) untuk melibatkan raja Artahsasta dalam penggenapan rencana-Nya. Sewajarnya Nehemia takut, tapi ia tidak bungkam melainkan memakai kesempatan ini untuk membagikan pergumulan umat-Nya (Nehemia 2:3). Sekali lagi Tuhan bekerja dalam hati raja sehingga ia memberi wewenang kepada Nehemia untuk membangun kembali Yerusalem (8b). Nehemia pun merespons dengan sigap kesempatan yang Allah bukakan ini (4b). Hal ini nyata dari rencana dan perhitungannya yang matang (Nehemia 2:5, 6b, 7-8a).
Perjalanan "mulus" mendapatkan izin dan dukungan raja merupakan anugerah Tuhan bagi Nehemia untuk melayani Dia (lih. ay. 12). Tuhan dapat memberi kesempatan kepada kita untuk menjadi duta-Nya bagi pemulihan fisik dan spiritualitas umat-Nya dalam masyarakat, gereja, keluarga. Namun kita harus terlebih dulu terbuka akan kasih dan tangan pembentukan-Nya yang akan menempa, memoles, mengasah kita agar memiliki kepekaan terhadap penderitaan di sekitar kita dan memiliki rohani yang matang.
Melalui Nehemia, Allah memperlihatkan kepada kita sikap dan tindakan seorang duta-Nya. Pertama, memiliki hati yang peka. Kedua, memikirkan dengan matang apa yang harus dilakukan. Ketiga, menentukan sikap dan tindakan yang akan ditempuh dengan bijaksana. Keempat, memakai pendekatan yang strategis dan tepat sasaran. Kelima, memiliki spiritualitas yang matang.
Renungkan: Anda siap menjadi duta bagi Allah?
Usaha untuk membangkitkan semangat orang yang telah lama bergumul dengan masalahnya sendiri, supaya ia kembali melayani Tuhan, bukanlah pekerjaan mudah. Inilah kondisi masyarakat yang tinggal di kota Yerusalem, yang harus Nehemia hadapi.
Berbekal harapan, semangat, dukungan, dan perlindungan dari Allah, Nehemia mulai menjalankan misinya untuk memulihkan Yerusalem secara fisik dan spiritual. Hal pertama yang dilakukan Nehemia adalah secara diam-diam bersama dengan beberapa orang yang dipilihnya, melakukan peninjauan dan penyelidikan secara menyeluruh tentang keadaan Yerusalem (Nehemia 2:11-16). Hal ini penting untuk menyusun rencana pembangunan kota Yerusalem. Hal kedua yang dilakukan Nehemia adalah membagikan visi dan rencananya untuk membangun kembali kota Yerusalem, serta memotivasi penduduk Yerusalem untuk turut memiliki beban yang sama (Nehemia 2:17-18).
Bagaimana cara memotivasi orang yang dalam pergumulan mereka masing-masing agar bersedia mengurbankan waktu, tenaga, pikiran, dan dana mereka untuk pekerjaan Tuhan? Pertama, seperti Nehemia, kita perlu menyatukan diri dengan umat dalam pergumulan mereka. Seperti Nehemia, kita berkata: "...kemalangan yang kita alami" (Nehemia 2:17). Kedua, sama seperti Nehemia berjuang untuk kepentingan umat Israel, demikian juga kita harus menjauhkan diri dari mengejar kepentingan pribadi, sebaliknya kita harus mendahulukan kemuliaan Allah dan kepentingan umat-Nya. Ketiga, bersama Nehemia, kita harus menyaksikan kemurahan Allah yang sudah menolong kita, sehingga iman rekan-rekan sepelayanan kita dikobarkan. Ketika hati bersatu dan kekuatan tergabung maka Tuhan akan memakai kita bersama untuk menggenapi rencana-Nya.
Camkan: Rencana Allah dapat terlaksana apabila gereja atau negara memiliki pemimpin yang mampu memotivasi umat bersatu menyambut visi Ilahi.
Comments
Post a Comment