Nehemia 13 (MAD2T*Pagi*09 Maret*Tahun 2)

Nehemia 13

Penjelasan Singkat
Berbagai pelanggaran diperbaiki

Isi Pasal
Penyucian bait suci. Kunjungan kedua Nehemia ke Yerusalem dan perbaikan-perbaikan lebih lanjut.

Judul Perikop
Kesetiaan Nehemia kepada hukum (13:1-31)

Tafsiran: Bagaimanakah cara memelihara kemurnian iman? Tentu dengan hidup sesuai petunjuk firman Tuhan dan tidak kompromi dengan cara-cara duniawi.

Perikop ini mengisahkan kemerosotan rohani akibat tidak menjaga kemurnian iman. Pertama, hilangnya jati diri umat sehingga mereka dengan bebas kawin campur dengan kelompok orang yang secara tegas telah ditolak oleh firman Tuhan (Nehemia 13:1-3). Akibat tidak menjaga pergaulan hidup, pengaruh pencemaran duniawi secara nyata merusak aspek kehidupan lainnya. Kedua, hilangnya kepekaan akan kekudusan (Nehemia 13:4-9). Bagian ini mengingatkan kita akan sikap Tuhan Yesus yang marah kepada para pemimpin di Bait Allah karena mereka membiarkan penyamun-penyamun berkedok pelayan Tuhan menodai kesucian rumah Tuhan (Yoh. 2:13-16). Kalau rumah Tuhan sendiri tidak kudus, bagaimana mungkin kekudusan Tuhan memancar dan mempengaruhi umat Tuhan?

Ketiga, hilangnya kepedulian kepada kebutuhan hidup para hamba Tuhan (Neh. 13:10-13). Umat Tuhan sibuk dengan urusan diri sendiri sehingga rumah Tuhan dan para pelayan-Nya menjadi terlantar. Akibatnya banyak pelayan Tuhan yang bekerja di luar bidang pelayanan untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Persembahan yang sifatnya wajib diabaikan (Nehemia 13:12), apalagi persembahan yang sukarela (Nehemia 13:10). Bisa jadi hilangnya kepedulian ini diakibatkan oleh kekecewaan terhadap pemimpin di rumah Tuhan saat itu. Imam Besar Elyasib sangat mungkin menyelewengkan uang persembahan umat untuk kepentingan diri sendiri dan temannya, Tobia.

Tidak ada cara lain untuk memulihkan kerohanian selain membangun iman terus-menerus berdasarkan firman Tuhan. Mulailah dengan disiplin bersaat teduh. Taati penuh perintah firman-Nya, dengan menguduskan pergaulan, pelayanan, dan motivasi persembahan kita.

Camkan: Kompromi dengan cara dunia mempercepat kemerosotan iman kita!

Zaman sekarang orang berlomba mengadakan KKR seolah kebangunan rohani adalah tujuan akhir. Kebangunan rohani bukanlah tujuan akhir, tetapi awal dari hidup kudus yang ditandai dengan perubahan orientasi hidup dari berpusat pada diri sendiri menjadi berpusat pada Allah.

Nehemia dengan keras menegakkan kembali pengudusan hari Sabat di tengah umat. Ia menantang para pedagang dan para pemuka negeri untuk menghormati dan menguduskan Sabat sebagai hari umat beribadah bersama (Nehemia 13:15-21). Iman yang hidup akan mencari ekspresi dalam ibadah dan secara khusus menguduskan Sabat sebagai hari perhentian umat dari semua beban dan kesibukan. Arti pengudusan hari Sabat adalah kita menghargai dan menikmati karya Tuhan dalam memelihara hidup kita.

Kemudian Nehemia meminta pertanggungjawaban umat untuk kekudusan hidup secara pribadi. Ia menuntut umat untuk memisahkan diri dari pasangan yang tidak berasal dari bangsa Israel dan tidak lagi membiarkan perkawinan campur dengan bangsa kafir yang tidak mengenal Tuhan terjadi di antara umat (Nehemia 13:23-25). Nehemia mengingatkan bahwa nenek moyang mereka justru jatuh dalam penyembahan berhala karena perkawinan campur ini (Nehemia 13:26).

Kebangunan rohani sejati mengantar kita pada kehidupan kudus dengan berjalan di dalam firman Tuhan. Kita menjadi sadar untuk menolak nilai-nilai dan paham-paham sekuler yang dianut dunia, seperti materialisme, konsumerisme, prinsip untung-rugi dalam memutuskan banyak hal, dll. Kebangunan rohani sejati membuat kita gelisah dan tidak betah dengan cara hidup berdosa yang dianut dunia. Kita tegas menolak perselingkuhan, perseteruan, iri dengki, keserakahan, dan macam-macam nafsu kedagingan (Gal. 5:19-21).

Doakan: Terjadi kebangunan rohani yang menuju kekudusan hidup pribadi dan umat dengan berorientasi pada Allah yang menghasilkan buah Roh (Gal. 5:22-26).

Comments

Popular posts from this blog

2 Tawarikh 23 (MAD2T*Pagi*19 Feb*Tahun 2)

Nehemia 12 (MAD2T*Mlm*08 Maret*Tahun 2)

2 Raja-Raja 25 (MAD2T*Pagi*23 Jan*Tahun 2)