2 Tawarikh 36 (MAD2T*Mlm*25 Feb*Tahun 2)

2 Tawarikh 36

Penjelasan Singkat
Yerusalem dihancurkan

Isi Pasal
Pemerintahan Yoahas dan diturunkan dari tahta. Pembuangan akhir. Pembuangan Yehuda ke Babel.

Judul Perikop
Raja Yoahas (36:1-4)
Raja Yoyakim (36:5-8)
Raja Yoyakhin (36:9-10)
Raja Zedekia -- Runtuhnya kerajaan Yehuda (36:11-21)
Koresh mengizinkan orang-orang buangan pulang ke negerinya (36:22-23)

Tafsiran: Raja demi raja silih berganti memerintah Yehuda. Mulai dari raja yang tidak peduli kepada Tuhan sampai raja yang melakukan reformasi untuk mengembalikan rakyat pada ibadah yang benar kepada Allah. Namun kisah raja yang benar ternyata berakhir pada Yosia, karena raja-raja yang bertakhta sesudah dia memiliki kisah hidup berbeda.

Setelah mengalahkan Yosia di peperangan, Mesir mendominasi Yehuda. Maka meski rakyat ingin Yoahas yang jadi raja, karena dia anak Yosia, tetapi Nekho mengangkat Elyakim, saudara Yoahas. Yoahas sendiri ditawan ke Mesir.

Elyakim, yang berubah nama menjadi Yoyakim, juga memerintah tak sesuai kehendak Tuhan. Lalu Allah memakai Babel untuk menindak Elyakim dan menawan dia ke Babel. Bahkan beberapa perkakas Bait Allah juga dibawa ke Babel. Ini menunjukkan penghinaan Babel atas Yehuda.

Yoyakhin, yang menjadi raja menggantikan ayahnya, juga tak berbeda. Ia jahat di mata Tuhan hingga dideportasi ke Babel. Kemuliaan Yehuda makin surut dan barang-barang Bait Allah diambil oleh Babel.

Dalam zaman Zedekia, kehancuran Yehuda makin nyata. Ia memberontak terhadap Babel dan Allah (2 Tawarikh 36:12-13). Berulang-ulang Allah ingin menyatakan firman-Nya, tetapi berulang-kali pula Yehuda menolak (2 Tawarikh 36:14-16). Dalam gemas-Nya, Allah memakai orang Kasdim untuk menghukum mereka (2 Tawarikh 36:17).

Namun kasih Allah tak berkesudahan. Sesudah genap masa penghukuman, Ia kembali menyatakan kasih karunia-Nya atas umat. Tuhan memakai Koresh, raja Persia, untuk memulangkan umat (2 Tawarikh 36:22-23).

Akhir Kitab Tawarikh bukan memperlihatkan kegagalan manusia, melainkan kesetiaan dan kuasa Allah. Ini menjadi pelajaran bagi kita untuk bergantung pada Allah saat kita harus menghadapi penguasa-penguasa dunia yang berusaha menunjukkan dominasinya atas kita. Ingatlah bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita. Ia berkuasa melakukan segala sesuatu untuk menyatakan kasih setia-Nya atas kita.

Comments

Popular posts from this blog

2 Tawarikh 23 (MAD2T*Pagi*19 Feb*Tahun 2)

Nehemia 12 (MAD2T*Mlm*08 Maret*Tahun 2)

2 Tawarikh 5 (MAD2T*Pagi*10 Feb*Tahun 2)