2 Tawarikh 34 (MAD2T*Mlm*24 Feb*Tahun 2)

2 Tawarikh 34

Penjelasan Singkat
Pemerintahan Yosia yang baik

Isi Pasal
Pemerintahan Yosia. Kitab Taurat ditemukan dan dibacakan.

Judul Perikop
Raja Yosia -- Pembaharuan yang dilakukan Yosia (34:1-7)
Kitab Taurat ditemukan kembali (34:8-33)

Tafsiran: Orang yang hidup berdasarkan firman Tuhan, biasanya memiliki hidup yang tidak biasa-biasa saja. Firman Tuhan pasti mendorong dia untuk bergerak sesuai suara Tuhan.

Yosia menjadi raja pada saat ia berusia delapan tahun (2 Tawarikh 34:1)! Dalam usia semuda itu ia sudah hidup menyenangkan hati Tuhan (2 Tawarikh 34:2). Hasrat untuk mengutamakan Allah itu mendorong dia untuk melakukan reformasi saat ia berumur enam belas tahun. Yosia berusaha mematahkan dosa warisan pendahulunya yang telah merasuki rakyat, yaitu penyembahan berhala (2 Tawarikh 34:3-7).

Agar peribadatan di bait Allah dapat berlangsung baik, Yosia memerintahkan agar bait Allah direnovasi (2 Tawarikh 34:8-13). Pada saat renovasi itulah kitab Taurat ditemukan. Penemuan kitab, yang kemudian isinya diperdengarkan kepada Yosia, menjadi dasar bagi gerakan pembaruan rohani berskala nasional. Yosia yang menyadari teguran dan peringatan Tuhan, yang disampaikan melalui kitab Taurat itu, tidak tinggal diam. Ia berusaha mengetahui apa yang sesungguhnya Tuhan kehendaki (2 Tawarikh 34:20-21). Melalui nabiah Hulda, Yosia mendengar peringatan tentang murka Tuhan yang akan turun atas Yehuda bila rakyat tidak segera bertobat (2 Tawarikh 34:23-28). Memahami betapa mendesaknya peringatan ini, Yosua segera bergerak. Ia memerintahkan pemimpin umat bersama seluruh rakyat untuk datang kepada Allah dan menyatakan pertobatan (2 Tawarikh 34:29-33).

Kitab Taurat yang tersimpan begitu lama di dalam bait Allah bagai harta karun yang terpendam. Ketika ditemukan menghasilkan suatu gerakan besar, yaitu aksi pertobatan. Alkitab kita pun bisa jadi harta terpendam bila kita hanya menyimpannya, meski di sebuah rak buku mewah. Alkitab yang tidak dibaca sesungguhnya tidak berbeda dengan Alkitab yang hilang. Padahal Alkitab adalah firman Allah bagi kita, firman yang hidup dan kuat (Ibr. 4:12). Namun kita tidak dapat mengetahui apa yang Allah ingin kita lakukan jika kita tidak membaca Alkitab. Dan membaca juga belum cukup. Kita harus melakukan apa yang tertulis di dalamnya.

Comments

Popular posts from this blog

2 Tawarikh 23 (MAD2T*Pagi*19 Feb*Tahun 2)

Nehemia 12 (MAD2T*Mlm*08 Maret*Tahun 2)

2 Raja-Raja 25 (MAD2T*Pagi*23 Jan*Tahun 2)