1 Tawarikh 21 (MAD2t*Pagi*03 Feb*Tahun 2)

1 Tawarikh 21

Penjelasan Singkat
Tulah berhenti

Isi Pasal
Dosa Daud dalam menghitung orang Israel. Sanggahan Yoab yang setia. Pilihan hukuman Daud.

Judul Perikop
Pendaftaran dan hukuman (21:1-17)
Mezbah didirikan dekat YerusalemTulah berhenti (21:18--22:1)

Tafsiran: Sebelum kapal Titanik berangkat, Nyonya Albert Caldnel seorang penumpang, bercakap-cakap dengan salah seorang awak kapal. Nyonya Caldnel menanyakan, apakah kapal sebesar Titanik dapat tenggelam? Awak kapal menjawab dengan pongah, bahwa Titanik adalah sebuah keberhasilan di bidang perkapalan. Jadi Titanik tidak mungkin tenggelam. Bahkan katanya, Tuhan sendiri tak mungkin menenggelamkan kapal itu. Namun apa yang terjadi? 20 menit sebelum jam 12 malam pada tanggal 14 April 1912, kapal itu tenggelam karena menabrak gunung es. Sungguh ironis!

Serangkaian keberhasilan yang diterima Daud, membuat dia terbujuk oleh Iblis untuk mensensus orang Israel (ayat 1). Apakah mengadakan sensus adalah salah? Menurut pandangan pada masa itu, seseorang hanya berhak menghitung apa yang menjadi miliknya. Israel sama sekali bukan milik Daud, melainkan milik Allah. Jadi sensus hanya terjadi bila diperintahkan oleh Tuhan. Tuhan sendiri telah menetapkan aturan mengenai sensus, yang tidak ditaati oleh Daud pada saat itu (Kel. 30:12). Pelanggaran itu memperlihatkan kesombongan akibat kebanggaan atas keberhasilan yang telah dicapai. Di sisi lain, kurangnya kepercayaan Daud pada Allah untuk menyelamatkan bangsa itu membuat dia mengadakan sensus untuk mengetahui jumlah orang yang bisa dilibatkan dalam peperangan. Padahal keamanan Israel hanya terletak di dalam iman kepada Allah, bukan pada jumlah prajurit. Memang Daud kemudian sadar dan mengakui dosanya, tetapi konsekwensi atas dosa itu tak bisa dihindari.

Disadari atau tidak, keputusan dan tindakan kita pun sering dilandasi keraguan kepada Allah. Meski sudah berdoa, kita masih memikirkan cara untuk "membantu" Dia agar lebih mudah mengabulkan doa kita. Berupaya mengatasi masalah bukan merupakan suatu hal yang salah, tetapi bila itu dilakukan karena kita ragu kepada Allah tentu akan menjadi suatu kesalahan. Periksalah hati dan pikiran kita agar tindakan kita bukan dilandasi oleh ketidakpercayaan.

Tuhan telah menyatakan janji-janji-Nya kepada Daud (1Taw. 17-21). Apa saja yang Tuhan janjikan? Kemenangan dalam peperangan, pengaruh atau wibawa yang semakin luas diakui, dan reputasi yang membuat Daud dan Israel makin disegani bangsa-bangsa di sekitarnya. Selain itu, Tuhan juga menjanjikan adanya suatu tempat yang aman dan damai bagi Israel. Semua itu bukan janji tinggal janji, karena Tuhan akan menggenapi.

Dosa yang Daud lakukan memang tidak akan menghalangi penggenapan janji Tuhan atas Israel. Namun bukan berarti bahwa dosa itu tidak perlu dibereskan. Maka setelah Daud mengakui dosanya, Tuhan menyuruh dia untuk membangun sebuah mezbah di tempat pengirikan Ornan, orang Yebus (ayat 21:18). Mezbah itu akan digunakan sebagai tempat untuk mempersembahkan korban bagi Tuhan. Semula Ornan ingin memberikan tempat itu secara gratis, sebagai hadiah (ayat 21:23). Namun Daud tidak mau. Menurut Daud, sesuatu yang tidak membuat dia harus berkorban atau membayar harga, tidak dapat disebut sebagai persembahan. Daud tidak mencari cara murah dan gampangan untuk menyenangkan hati Tuhan (ayat 21:24-25). Tuhan pun kemudian menunjukkan perkenan-Nya atas korban bakaran yang dipersembahkan oleh Daud (ayat 21:26). Ia menurunkan api dari surga. Tuhan menghargai kerinduan Daud untuk bertobat dan memulihkan persekutuannya dengan Tuhan.

Kita memang boleh melakukan dosa, dengan tidak memercayai Tuhan atau menyombongkan diri atas keberhasilan yang kita raih, seolah-olah itu terjadi karena kemampuan kita semata. Namun kemauan Daud untuk mengakui kesalahan dan bertobat dari kesalahan itu, harus kita tiru. Penyesalan akan dosa serta berbalik dan taat lagi kepada Tuhan adalah hal yang penting dalam hubungan kita dengan Tuhan. Jangan malah menjauh dan lari dari Tuhan. Itu tidak akan memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan. Akuilah dosa bila melakukannya, dan bertobatlah!

Comments

Popular posts from this blog

2 Tawarikh 23 (MAD2T*Pagi*19 Feb*Tahun 2)

Nehemia 12 (MAD2T*Mlm*08 Maret*Tahun 2)

2 Tawarikh 5 (MAD2T*Pagi*10 Feb*Tahun 2)