2 Raja-Raja 6 ( MAD2T*Mlm*13 Jan*Tahun 2)

2 Raja-raja 6

Penjelasan Singkat
Kelaparan di Samaria

Isi Pasal
Elisa mengembalikan kapak yang hilang. Penyerbuan Samaria oleh orang Aram.

Judul Perikop
Kapak timbul mengapung (6:1-7)
Tindakan Elisa dalam peperangan melawan Aram (6:8-23)
Tindakan Elisa pada waktu Samaria dikepung (6:24--7:20)

Tafsiran:
Yang dibutuhkan untuk menjadi pelayan Tuhan yang berguna bukan hanya kesetiaan, tetapi juga hikmat ilahi. Dalam pertimbangan hikmat ilahi tidak ada pelayanan yang remeh sehingga bisa diabaikan, juga tidak ada pelayanan yang terlalu sulit untuk diselesaikan.

Bagi orang lain, kehilangan mata kapak mungkin perkara kecil yang seharusnya tidak memerlukan mukjizat dari nabi sebesar Elisa. Namun, Nabi Elisa oleh hikmat ilahi melihat rasa tanggung jawab si pengguna kapak tersebut baik terhadap pemilik kapak itu maupun terhadap pekerjaan yang sedang dilakukannya (ayat 5). Itulah sebabnya Elisa menolong orang tersebut (ayat 6-7).

Hikmat ilahi kembali dinyatakan ketika Elisa menolong Israel dan Raja Yoram menghadapi musuh mereka, Aram. Pertama, Elisa membocorkan niat jahat dan strategi raja Aram menghadang pasukan Israel kepada raja Yoram (ayat 8-10). Dengan terbongkarnya tipu daya, musuh menjadi tidak berdaya. Kedua, Elisa meminta Tuhan membuka mata iman dari bujangnya yang ketakutan akan kepungan musuh yang dahsyat (ayat 15-17). Dengan iman, anak-anak Tuhan melihat bahwa Tuhan mereka jauh lebih dahsyat daripada musuh terhebat sekalipun. Ketiga, Elisa menaklukkan musuh Israel tanpa menggunakan kekerasan dan berhasil meredam usaha mereka mengganggu Israel (ayat 18-23). Dengan strategi jitu ia menggiring mereka masuk ke dalam pengepungan tentara Israel. Lalu Elisa membuat pasukan Aram ini berhutang nyawa dan budi kepada raja Israel.

Fakta menyedihkan pada masa kini adalah kenyataan begitu banyak pelayanan dilakukan orang Kristen tanpa dasar dan tujuan yang benar. Mintalah hikmat ilahi agar pelayanan Anda selalu dilakukan sesuai dengan prinsip firman Tuhan dan tepat sasaran.

Renungkan: Pelayanan yang benar dan tepat sasaran akan memenangkan lawan jadi kawan dan memberdayakan kawan menjadi mitra kerja Allah.

Masih pada latar belakang peperangan antara bangsa Israel dan bangsa Aram, saat itu bangsa Aram mengepung kota Samaria, ibukota negeri Israel. Pengepungan tersebut berdampak pada harga-harga barang yang makin meroket sehingga makin tak terjangkau lagi oleh rakyat. Akibatnya, kelaparan hebat melanda seluruh Samaria.

Peristiwa kanibalisme yang dilakukan oleh dua orang Israel dengan memakan anak dari salah satu di antara mereka (2 Raja-Raja 6:2 Raja-Raja 6:25-29) memperlihatkan betapa hebat kelaparan yang dialami oleh rakyat Israel saat itu. Ketika mendengar sendiri kisah itu, raja sangat berduka. Namun, peristiwa tragis itu tidak membangkitkan kesadaran dalam diri sang raja hingga kemudian menyadari kesalahannya, lalu berbalik kepada Allah dan bertobat dari ketidaktaatan serta penyembahan berhala yang dia lakukan. Ia malah ingin membunuh Elisa (2 Raja-Raja 6:2 Raja-Raja 6:31). Mengapa begitu? Karena Elisa adalah orang yang mewakili Allah, dan Yoram menyalahkan Allah atas bencana kelaparan itu. Padahal sebenarnya dirinyalah yang bersalah. Memang ada saja manusia yang menyalahkan Tuhan atas penderitaan yang dia alami, padahal penderitaan itu terjadi akibat kesalahannya.

Elisa, nabi yang diburu oleh Yoram itu, kemudian menyampaikan berita anugerah dari Allah, "... Besok kira-kira waktu ini sesukat tepung yang terbaik akan berharga sesyikal dan dua sukat jelai akan berharga sesyikal di pintu gerbang Samaria." (2 Raja-Raja 6:2 Raja-Raja 7:1). Allah akan membalikkan situasi sedemikian rupa, sehingga harga bahan pokok akan menjadi sedemikian murah. Bila melihat situasi terkini, berita itu memang sulit dipercaya. Namun, tidak mengimani berita anugerah yang dari Tuhan bukanlah respons yang tepat. Seorang ajudan raja yang tidak memercayai berita ini (2 Raja-Raja 6:2), justru mengolok-olok berita anugerah yang dari Tuhan. Maka Elisa menjawab bahwa si ajudan akan melihat hal itu, tetapi tidak akan menikmatinya.

Sekali lagi, ini mengajar kita bahwa di dalam situasi yang serba tidak mungkin, Allah akan memperlihatkan kuasa-Nya yang luar biasa.

Comments

Popular posts from this blog

2 Tawarikh 23 (MAD2T*Pagi*19 Feb*Tahun 2)

Nehemia 12 (MAD2T*Mlm*08 Maret*Tahun 2)

2 Raja-Raja 25 (MAD2T*Pagi*23 Jan*Tahun 2)