2 Raja-Raja 10 (MAD2T*Mlm*15 Jan*Tahun 2)

2 Raja-raja 10

Penjelasan Singkat
Tewasnya nabi-nabi Baal

Isi Pasal
Penghukuman atas keluarga Ahab. Anak-anak raja Yehuda dibunuh. Penyembahan Baal dihapuskan. Pemerintahan Yehu dan kematiannya.

Judul Perikop
Yehu memunahkan keluarga Ahab (10:1-17)
Yehu menghapuskan penyembahan Baal (10:18-36)

Tafsiran: Kalimat "Tuhan tidak pernah lalai dalam menggenapi janji-Nya" mungkin sering kita gunakan untuk menghibur seseorang yang sedang dirundung duka. Namun apakah kalimat yang sama juga sering kita pakai untuk mengingatkan seseorang akan keberdosaannya? Atau bahkan untuk mengingatkan diri kita sendiri akan dosa yang kita perbuat? Karena janji Tuhan tidak hanya bicara soal kasih setia Tuhan, melainkan juga keadilan dan hukum yang Ia tegakkan.

Bacaan firman Tuhan hari ini memperlihatkan kepada kita betapa Tuhan tidak lalai dalam menggenapi janji-Nya. Janji-Nya kali ini bukan bicara soal penyertaan atau penghiburan, melainkan janji penghukuman dan pemusnahan keluarga besar Ahab karena kekejian yang telah diperbuatnya kepada umat dan para nabi Tuhan. Dalam menggenapi janji itu, Tuhan memakai Yehu untuk melaksanakan penghukuman yang diperintahkan Allah (2 Raja-Raja 10:2Raj. 9:7-10). Menyadari siapa yang memberi perintah, maka dengan sangat giat, Yehu melaksanakan perintah Allah. Ia memusnahkan semua keturunan Ahab yang laki-laki (2 Raja-Raja 10:1-11a), para pengikut Ahab (2 Raja-Raja 10:11b), dan sanak saudara Ahab (2 Raja-Raja 10:12-14, 17). Dari Yizreel hingga Samaria terjadi pemusnahan besar-besaran terhadap keluarga Ahab, dan "... firman Tuhan yang telah diucapkan Tuhan tentang keluarga Ahab, tidak ada yang tidak dipenuhi. Tuhan telah melakukan apa yang difirmankan-Nya..." (2 Raja-Raja 10:10).

Melalui perenungan firman Tuhan hari ini, kita diingatkan bahwa Allah tidak pernah main-main dalam menggenapi janji-Nya, baik itu janji kasih setia maupun janji untuk menegakkan keadilan dan hukuman. Oleh karena itu, jangan pernah menganggap remeh firman-Nya dan jangan pula meragukan janji-Nya. Ia adalah Allah yang berfirman dan punya segala kuasa untuk menepatinya. Ketika Allah berjanji, percayalah bahwa Ia pasti melakukan apa yang difirmankan-Nya. [MF]

Patut diakui betapa hebat dan giatnya Yehu dalam melaksanakan perintah Tuhan untuk memusnahkan keluarga besar dan para pengikut Ahab. Ia berani, tegas, sangat bersemangat, dan tidak menyia-nyiakan waktu dalam menjalankan perintah Tuhan. Tuhan bahkan memuji Yehu: "Oleh karena engkau telah berbuat baik dengan melakukan apa yang benar di mata-Ku, dan telah berbuat kepada keluarga Ahab tepat seperti yang dikehendaki hati-Ku, maka anak-anakmu akan duduk di atas takhta Israel sampai keturunan yang keempat" (2 Raja-Raja 10:30).

Di balik giatnya Yehu, ada sikap-sikap yang menodai kepatuhannya kepada Tuhan. Pertama, Yehu melakukan kebohongan dan penipuan (2 Raja-Raja 10:18-28). Kedua, Yehu tidak menjauhkan dosa-dosa penyembahan anak-anak lembu emas di Betel dan di Dan (2 Raja-Raja 10:29, 31). Bagaimana mungkin seseorang yang terlihat sangat giat bekerja bagi Tuhan, tetapi melakukan kedua hal itu? Jawabannya ada di ayat 31, "Tetapi Yehu tidak tetap hidup menurut hukum Tuhan, Allah Israel, dengan segenap hatinya... ."

Pada bagian ini kita mungkin berpikir Tuhan sepertinya tidak melakukan apa-apa terhadap kesalahan Yehu, namun sesungguhnya Tuhan tahu dan Ia bertindak. Hosea 1:4 mencatat: "... sebab sedikit waktu lagi maka Aku akan menghukum keluarga Yehu karena hutang darah Yizreel dan Aku akan mengakhiri pemerintahan kaum Israel." Tuhan tetap menghukum Yehu, meski ia pernah dipakai sebagai alat-Nya.

Ini menjadi peringatan keras bagi setiap kita, yang melayani Tuhan. Kesalahan yang Yehu lakukan juga bisa terjadi dalam hidup pelayanan kita. Misalnya: ketika kita sangat rajin melayani tetapi tidak sungguh-sungguh hidup bagi-Nya; ketika kita lebih mencintai pekerjaan-Nya dibanding menaati kehendak-Nya dengan segenap hati; ketika kita terlalu sibuk memberantas dosa orang lain, tetapi lalai untuk peka terhadap dosa kita sendiri. Kuncinya adalah pada kata "tetap". Adakah kita TETAP hidup bagi Tuhan dengan segenap hati? [MF]

Comments

Popular posts from this blog

2 Tawarikh 23 (MAD2T*Pagi*19 Feb*Tahun 2)

Nehemia 12 (MAD2T*Mlm*08 Maret*Tahun 2)

2 Tawarikh 5 (MAD2T*Pagi*10 Feb*Tahun 2)