1 Raja-Raja 20 (MAD2T*Mlm*09 Jan*Tahun 2)

1 Raja-raja 20

Penjelasan Singkat
Samaria dikepung

Isi Pasal
Kampanye dan kemenangan Ahab atas orang Aram. Dosanya bersilat kata dengan Benhadad.

Judul Perikop
Samaria tertolong dari kepungan (20:1-22)
Pertempuran dekat kota Afek (20:23-34)
Nubuat tentang hukuman yang akan menimpa Ahab (20:35-43)

Tafsiran: Kita sudah mengikuti kisah Raja Ahab dengan segala pemberontakannya terhadap Tuhan. Namun dalam bacaan hari ini kita mendapati Tuhan menyodorkan pertolongan yang luar biasa.

Sesungguhnya inilah prototipe kisah penyelamatan manusia. Tuhan menyelamatkan bukan karena semata-mata kita butuh bantuan-Nya, bukan karena kita layak mendapatkan bantuan-Nya, juga bukan karena Dia wajib membantu kita. Israel sedang tak berdaya dan putus asa. Mereka telah dipermalukan. Dengan kondisi yang lebih lemah daripada lawan mereka, mereka menunjukkan upaya terakhir untuk membela diri dan memberikan perlawanan. Satu momen emosional yang penting di sini adalah Israel awalnya tidak melawan, mereka sudah berniat menuruti keinginan Benhadad. Tetapi tekanan aib yang begitu besar dari Benhadad akhirnya membuat mereka kehabisan akal dan memutuskan untuk memberi perlawanan, kendati mereka tidak mampu.

Di titik nadir itu, Tuhan mengutus seorang nabi untuk memberikan titik terang di tengah kelamnya pengharapan mereka. Tuhan ternyata berbelas kasihan kepada mereka. Tuhan memberikan instruksi yang spesifik, termasuk perintah bahwa Raja Ahab-lah yang harus memulai penyerangan ketika Benhadad bersama 32 raja sekutunya tengah bermabuk-mabukan. Tuhan memberi kekuatan dan kemenangan yang luar biasa sehingga ke-33 raja itu beserta tentara-tentara mereka yang terlatih dapat dikalahkan dan perlengkapan mereka pun dimusnahkan oleh Israel.

Jika Tuhan menunggu kontribusi kita, tak ada harapan bagi kita. Kita bersyukur bahwa Tuhan campur tangan menebus kita justru saat kita berada dalam titik terendah kehidupan kita. Di akhir perikop ini, kita melihat bahwa Tuhan tidak begitu saja memanjakan Raja Ahab. Sang nabi yang tak disebutkan namanya ini memberi instruksi agar Ahab bersiap menghadapi pertempuran berikutnya. Tuhan memberikan keselamatan; selanjutnya Ahab bertanggung jawab melakukan bagiannya sebagai pemimpin demi kebaikan rakyatnya.

Apa yang kita pilih jika diperhadapkan antara dua pilihan: taat melakukan perintah Tuhan namun tidak memperoleh keuntungan atau memperoleh keuntungan tetapi melanggar perintah Tuhan? Ahab, raja Israel mengambil pilihan yang kedua.

Pegawai Benhadad, raja Aram, mengusulkan tiga strategi perang kepadanya untuk menghadapi Ahab, raja Israel. Ketiga strategi perang itu adalah: menyerang di tanah rata (ayat 23), menempatkan bupati sebagai komandan perang (ayat 24), dan mengerahkan tentara dalam jumlah besar (ayat 25). Tetapi, strategi itu tidak dapat mengalahkan Ahab karena Tuhan menolongnya (ayat 28-30).

Ketika Benhadad telah kalah dalam peperangan, pegawainya kembali mengusulkan strategi baru yaitu memohon belas kasih Ahab (ayat 31-32). Ahab mempercayai janji Benhadab, sehingga ia melanggar perintah Tuhan. Sebenarnya, Tuhan telah memberitahu Ahab melalui abdi-Nya bahwa Dialah yang menentukan segala sesuatu (ayat 28), tetapi Ahab tidak taat sehingga harus menanggung akibatnya (ayat 42). Penyebab Ahab tidak taat adalah: Pertama, Ahab tidak mencintai Tuhan. Kalau saja, ada cinta kepada Tuhan dalam diri Ahab, dia tidak akan tergiur untuk menukarkan ketaatannya kepada Tuhan dengan keuntungan dari Benhadad (ayat 34). Kedua, Ahab lebih memilih menghormati Benhadab sebagai saudara daripada menghormati Tuhan (ayat 32-33). Ini berarti Ahab lebih mengutamakan manusia dibandingkan Tuhan.

Cinta dan hormat kepada Tuhan menyebabkan kita taat melakukan perintah Tuhan. Sikap taat ini dapat diwujudkan dengan melakukan perintah Tuhan tersebut dalam kegiatan setiap hari. Misalnya: ketika mengalami suatu peristiwa yang menyedihkan, carilah perintah Tuhan untuk menghadapi peristiwa itu; ketika bermasalah dengan seseorang yang menyebalkan, carilah perintah Tuhan untuk menyelesaikan masalah kita dengan orang tersebut.

Renungkan: Memilih untuk taat melakukan perintah Tuhan terasa sulit, jika kita melupakan bahwa Tuhan adalah sumber berkat dan Tuhanlah yang menentukan segala sesuatu.

Comments

Popular posts from this blog

2 Tawarikh 23 (MAD2T*Pagi*19 Feb*Tahun 2)

Nehemia 12 (MAD2T*Mlm*08 Maret*Tahun 2)

2 Raja-Raja 25 (MAD2T*Pagi*23 Jan*Tahun 2)