Komsel

KOMSEL: Mengapa Sih Harus Ikut di Komsel ?

8 November 2016 No Comments
DEFINISI KOMSEL DAN DASAR ALKITABNYA.

Mendengar kata Komsel, terkadang Gereja memandang bahwa ini adalah suatu program baru yang akan menjadi tren gereja masa kini. Akan tetapi, pelayanan komsel bukanlah suatu “program lain” ; melainkan inti dari Gereja itu sendiri.
Ada berbagai macam istilah yang dipakai dengan maksud yang sama, yaitu kumpulan orang percaya (Gereja).

Komsel merupakan sebuah singkatan dari Komunitas Sel, yang memiliki pemahaman yang sama dengan Gereja Sel, Kelompok Kecil, Kelompok Sel, Kelompok Sahabat Rohani, Loving Group, dsb.

Secara umum definisi komsel adalah suatu komunitas kecil yang terdiri dari orang-orang Kristen yang ingin sama-sama saling mendukung untuk bertumbuh dalam Kristus.

Komsel terdiri dari sekelompok orang kisaran 5-12 orang. Komsel mengadakan pertemuan setiap minggu untuk saling membangun sebagai anggota tubuh Kristus.

Di dalam setiap pertemuanya, Komsel memiliki tujuan dan sasaran jangka pendek maupun sasaran akhir.

Namun perlu diingat bahwa selain mengadakan pertemuan mingguan, anggota komsel juga didorong untuk menghadiri ibadah raya korporat secara bersama-sama dengan seluruh komsel yang ada.
Namun selain itu, Komsel memiliki pengertian lain yang lebih mendalam, yaitu:

a. Komunitas Sel Adalah jemaat Allah yang hidup.
1 Timotius 3 : 15 “… yakni jemaat dari Allah yang hidup,…”

Apa itu jemaat Allah yang hidup? Orang-orang yang memiliki kehidupan Yesus didalamnya dan disebut        (I Petrus 2:9) :
• Bangsa yang terpilih
• Imamat yang rajani
• Bangsa yang kudus
• Umat kepunyaan Allah
• Pemberita perbuatan Allah yang ajaib
• Yang keluar dari kegelapan, diam dalam terang-Nya.

b. Komunitas Sel adalah Keluarga Allah.
1 Timotius 3:15 “… hidup sebagai keluarga Allah …”

Apa itu Keluarga Allah?
• Orang-orang yang telah dilahirkan kembali menjadi satu keluarga dalam Tuhan.

Petrus 1:22-23 “ Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu. Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.”

(Efesus 2:19, ”Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah.”

• Mempunyai hubungan jumlah yang terbatas. Dalam Alkitab Perjanjian Lama jumlah keluarga yang menjadi simbol kehidupan bangsa Israel adalah keluarga Yakub dengan 12 anaknya (Kejadian 35:22b).

Kita lihat dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru apakah itu menjadi sesuatu yang mutlak atau tidak.

i. Musa membangun mezbah dengan 12 tugu yang merupakan wakil dari 12 suku Israel (Keluaran 24:4)

ii. Yosua memilih 12 orang wakil dari 12 suku Israel untuk menyebrangi Sungai Yordan (Yosua 3:12 )

iii. Yosua meminta bangsa Israel mengambil batu dari sungai Yordan (Yosua 4:8)

iv. Elia mengambil 12 batu menurut jumlah suku keturunan Israel dan membuat mezbah demi nama Tuhan (I Raja-raja 18:31 -32)

v. Tuhan Yesus menetapkan 12 murid sebagai tim kerasulan awal (Markus 3:14)

vi. Para Murid setelah Yudas Iskariot bunuh diri memilih Matias untuk menggenapi bilangan 12 rasul (Kisah Para Rasul 1:26 )

c. Komunitas Sel adalah Tiang Penopang dan Dasar Kebenaran
1 Timotius 3:15 “… tiang penopang dan dasar kebenaran.”

Apa itu tiang penopang dan dasar kebenaran?

• Orang-orang yang memiliki komitmen yang teguh dalam jaringan yang tak terputuskan. Itulah terletak kehidupan orang percaya (sel dan tubuh).

• Kisah Para Rasul 1:21 Alkitab berkata : orang-orang senantiasa berkumpul, dalam bahasa aslinya KOINONIA yang memiliki arti : hubungan kasih, komitmen, komunikasi dan tanggung jawab.

Comments

Popular posts from this blog

2 Tawarikh 23 (MAD2T*Pagi*19 Feb*Tahun 2)

2 Raja-Raja 25 (MAD2T*Pagi*23 Jan*Tahun 2)

1 Tawarikh 7 (MAD2T*Pagi*27 Jan*Tahun 2)