Menghargai semua orang.
Shalom FGAC.... mari renungkan Ajaran Yesus ttg sikap orang terhadap sesuatu yg biasa untuk mereka.
Matius 13:53-58 (TB) Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Ia pun pergi dari situ.
Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu?
Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?"
Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya."
Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ.
Ayo yo ... Bayangkan ... dikatakan seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya.
Bukan itu kecendurangan hati kita. Orang dekat yg sering memberkati kita, kita anggap enteng kerana sudah biasalah ... hari-hari pun jumpalah dengan si dia.
Tapi kalau orang jauh datang.... wow itu peristiwa special. Kalau acara dirumah sendiri tak excited tapi kalau acara dirumah orang lain dihebohkan. Wah, jadi pusing sikap manusia.
Hmm! Perlu check adakah pantas jadi orang yg setia di lingkungan sendiri atau lebih baik melangkah jauh dari rumah. Yesus sudah nyatakan kebenaran seorang nabi tak dihormati dirumah sendiri.
Comments
Post a Comment